REDELONG - Calon Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf hari ini menghadiri maulid nabi di Masjid Babussalam, Redelong, Bener Meriah. Didampingi mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen (Purn) Soenarko, Mualem diminta menjaga tiga hal jika kelak terpilih memimpin Aceh.
Permintaan itu disampaikan tokoh masyarakat yang juga mantan Wakil Bupati Bener Meriah Siswandi Laut Tawar saat menyambut rombongan kedatangan mereka. "Tiga hal yang harus dijaga oleh pasangan Zaini-Muzakir yaitu perdamaian, stabilitas keamanan dan stabilitas politik di Aceh," kata Siswandi.
Siswandi juga menambahkan, "dari sisi politik pasangan Zaini-Muzakir didukung sejumlah partai-partai besar nasional, para mantan jenderal Angkatan Darat berada di belakang pasangan Zaini-Muzakir. Itulah cerminan keinginan masyarakat masyarakat Bener Meriah," kata Siswandi.
Di akhir sambutan, ia mengutip satu kata istilah dari Taruna Sriwijaya yaitu "bacalah yang tertulis dan jangan baca yang tidak tertulis". "Begitu juga dengan calon gubernur,pilihlah yang sudah nyata," ujar Sirwandi seraya meneriakkan yel-yel hidup Zaini-Muzakir.
Dimulai pukul 9.30, peringatan maulid itu diawali dengan ceramah di dalam masjid. Setelah itu, rombangan dibawa ke lapangan di depan masjid sekitar pukul 10.45, dan disambut tarian guel oleh anak-anak usia sekolah dasar.
Giliran Soenarko menyampaikan sambutannya, ia mengatakan sangat bangga disebut sebagai masyarakat Gayo, namun ia tidak mau bicara sebagai satu etnis. "Karena Aceh mempunyai keberagaman etnis," kata Soenarko.
Soenarko menambahkan, Aceh mempunyai banyak anggaran dan juga sudah menjaga perdamaian. Namun, kata dia, itu belum cukup jika tidak memiliki pemimpin yang amanah.
"Saya bagian dari Partai Aceh, sangat yakin dengan pemimpin yang diusung Partai Aceh. Sekali mencapai negeri yang makmur harus dilakukan secara bersama-sama bukan saja oleh pemerintah," ujarnya.
Saat berita ini diturunkan, Muzakir Manaf yang biasa disapa Mualem sedang menyampaikan sambutannya.[]
Permintaan itu disampaikan tokoh masyarakat yang juga mantan Wakil Bupati Bener Meriah Siswandi Laut Tawar saat menyambut rombongan kedatangan mereka. "Tiga hal yang harus dijaga oleh pasangan Zaini-Muzakir yaitu perdamaian, stabilitas keamanan dan stabilitas politik di Aceh," kata Siswandi.
Siswandi juga menambahkan, "dari sisi politik pasangan Zaini-Muzakir didukung sejumlah partai-partai besar nasional, para mantan jenderal Angkatan Darat berada di belakang pasangan Zaini-Muzakir. Itulah cerminan keinginan masyarakat masyarakat Bener Meriah," kata Siswandi.
Di akhir sambutan, ia mengutip satu kata istilah dari Taruna Sriwijaya yaitu "bacalah yang tertulis dan jangan baca yang tidak tertulis". "Begitu juga dengan calon gubernur,pilihlah yang sudah nyata," ujar Sirwandi seraya meneriakkan yel-yel hidup Zaini-Muzakir.
Dimulai pukul 9.30, peringatan maulid itu diawali dengan ceramah di dalam masjid. Setelah itu, rombangan dibawa ke lapangan di depan masjid sekitar pukul 10.45, dan disambut tarian guel oleh anak-anak usia sekolah dasar.
Giliran Soenarko menyampaikan sambutannya, ia mengatakan sangat bangga disebut sebagai masyarakat Gayo, namun ia tidak mau bicara sebagai satu etnis. "Karena Aceh mempunyai keberagaman etnis," kata Soenarko.
Soenarko menambahkan, Aceh mempunyai banyak anggaran dan juga sudah menjaga perdamaian. Namun, kata dia, itu belum cukup jika tidak memiliki pemimpin yang amanah.
"Saya bagian dari Partai Aceh, sangat yakin dengan pemimpin yang diusung Partai Aceh. Sekali mencapai negeri yang makmur harus dilakukan secara bersama-sama bukan saja oleh pemerintah," ujarnya.
Saat berita ini diturunkan, Muzakir Manaf yang biasa disapa Mualem sedang menyampaikan sambutannya.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar