Selasa, 06 Maret 2012

BERTEMU MANTAN GAM Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), bertemu dengan petinggi KPA, Malik Mahmud, Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf seusai pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) V di Stadion Lampineung, Banda Aceh, Rabu (5/8).


 JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para politisi Aceh untuk menahan diri dan tidak saling berhadapan agar kehidupan demokrasi di wilayah itu bisa berjalan dengan baik.


"Saya serukan agar para politisi yang saling berhadapa...n agar menahan diri," kata Yudhoyono dalam rapat kerja pemerintah 2012 di JI-Expo Jakarta, Kamis sore.


Presiden meminta para politisi untuk tidak mengorbankan demokrasi hanya demi kepentingan politik golongan tertentu.


Dia juga meminta semua pihak di Aceh untuk mengedepankan pendekatan perdamaian dalam menghadapi setiap masalah. "Jaga Pilkada di Aceh supaya berlangsung aman, fair, dan demokratis," kata Yudhoyono.


Arahan Yudhoyono tentang situasi di Aceh itu adalah bagian dari arahannya terkait uapaya pemerintah dalam menangani tindakan kekerasan yang terjadi di tanah air.


Dia juga menyinggung tentang situasi di Papua. Menurut Yudhoyono, pemerintah tetap mengedepankan pendekatan peningkatan kesejahteraan rakyat.


Pada saat yang sama, pemerintah tetap menegakkan hukum dan kedaulatan negara, tanpa harus melakukan pelanggaran HAM.


Pemerintah juga berkomitmen untuk memanfaatkan sisa anggaran lebih untuk membangun prasarana transportasi di Papua dan daerah sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar