"Orang seumur saya seharusnya setelah perdamaian Aceh sudah bisa beristirahat bersama anak dan cucu saya, baik itu di luar negeri maupun di Aceh," kata Zaini Abdullah saat bertemu Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan jajarannya di kampus itu, Selasa, 6 Maret 2012.
Zaini lantas "buka kartu". Katanya, ia bersedia mencalonkan diri dan kembali menjadi warga negara Indonesia karena tuntutan perjuangan yaitu perintah dari Malik Mahmud selaku Pemangku Wali Nanggroe.
"Selain itu juga karena tuntutan dari Partai Aceh, dan saya pun mencalonkan diri sebagai gubernur dalam rangka berjuang untuk Aceh bersama Muzakir Manaf," kata pria asal Pidie yang lama menetap di Swedia itu.
Di hadapan para akademisi IAIN, Zaini juga menceritakan kembali tentang sejarah perjuangan orang Aceh dan sejarah dirinya bergabung bersama GAM. Menurutnya, orang Aceh harus terus mengingat sejarahnya.
“Manusia yang hidup tanpa sejarah adalah manusia-manusia yang telah mati sebelum mati. Dia tidak tahu masa lalu, hingga tidak bisa berjalan ke masa depan,” kata Zaini.[]
0 0
Partai Aceh maupun dari pihak lainnya. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar