BANDA ACEH - Abuya Profesor Teungku Muhibuddin Waly semasa hidupnya pernah berwasiat soal lokasi pemakamannya.
Hal itu disampaikan Syukri, salah satu menantu almarhum saat ditemui di rumah duka di Lamreueng, Aceh Besar, Kamis dinihari, 8 Maret 2012.
"Beliau pernah meminta dimakamkan di Banda Aceh, namun untuk kepastikannya harus menunggu keputusan keluarga besar yang sedang dalam perjalanan menuju ke sini," kata Syukri.
Namun, Syukri memastikan jenazah akan dimakamkan pada Kamis, 8 Maret setelah semua anggota keluarga berkumpul.
Seperti diketahui Abuya Muhibuddin berasal dari Labuhan Haji, Aceh Selatan. Di sana, ahli tasawuf dan hukum Islam itu memimpin pondok Pesantren Darussalam.
Abuya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Fakinah, Banda Aceh, pada Rabu, 7 Maret 2012 sekitar pukul 21.30 wib. []
Hal itu disampaikan Syukri, salah satu menantu almarhum saat ditemui di rumah duka di Lamreueng, Aceh Besar, Kamis dinihari, 8 Maret 2012.
"Beliau pernah meminta dimakamkan di Banda Aceh, namun untuk kepastikannya harus menunggu keputusan keluarga besar yang sedang dalam perjalanan menuju ke sini," kata Syukri.
Namun, Syukri memastikan jenazah akan dimakamkan pada Kamis, 8 Maret setelah semua anggota keluarga berkumpul.
Seperti diketahui Abuya Muhibuddin berasal dari Labuhan Haji, Aceh Selatan. Di sana, ahli tasawuf dan hukum Islam itu memimpin pondok Pesantren Darussalam.
Abuya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Fakinah, Banda Aceh, pada Rabu, 7 Maret 2012 sekitar pukul 21.30 wib. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar