JAKARTA - Menko Ekuin Hatta Radjasa tadi pagi sarapan bersama Gubernur Aceh terpilih Zaini Abdullah dan wakilnya, Muzakir Manaf, di kediamannya, Jalan Widyacandra I, No 4, Jakarta Selatan.
"Selamat pak Gubernur," kata Hatta Radjasa saat membuka pintu masuk menyambut dan menyalami Zaini-Muzakir yang juga ditemani Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar. Selain itu, hadir juga Wakil Ketua Umum Partai Aceh (PA) Kamaruddin Abubakar bersama Sekretaris Jenderal PA Yahya Muaz, Ajudan Pribadi sekaligus staf khusus Wali Nanggroe Muzakir Abdul Hamid, Mantan Sekwan Aceh Iskandar Abdul Gani dan beberapa petinggi Partai Aceh lainnya..
Di meja sarapan pagi, selain Hatta ada Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, dan juga Wakil Ketua MPR-RI, Farhan Hamid. “Kita berharap agar Bapak bersedia hadir saat pelantikan nanti,” pinta Muzakir Manaf kepada Hatta Rajasa. Hatta menyatakan kesediaanya.
Pada kesempatan itu, Mentri Kehutan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan yang juga ikut hadir dalam pertemuan menyampaikan kecemasan terhadap kondisi yang terjadi di kawasan Rawa Tripa, Nagan Raya. Menurutnya masalah yang terjadi di Rawa Tripa harus segera diatasi, karena merupakan tempat perlindungan terakhir orangutan di Aceh. Untuk itu ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera melakukan peninjauan ke Aceh.
Pertemuan ini terlihat berlangsung ramah. Mereka bicara soal membangun Aceh masa depan. "Membangun Aceh itu harus dengan hati. Saya yakin semua pihak bisa bekerja sama, maka Aceh akan maju dan rakyatnya sejahtera," kata Hatta.
Selain membangun ekonomi Aceh, di sini juga disinggung juga soal hutan Aceh yang kini menjadi berantakan. "Selama saya jadi menteri, saya belum ada keluarkan satu izin untuk pengelolaan hutan di Aceh," kata Zulkifli Hasan. Namun, yang terjadi hutan Aceh terus dirusak. Zulkifli berjanji dalam waktu dekat akan mengunjungi Aceh.
Ketiga menteri ini, Hatta, Zulkifli, dan Azwar berjanji bersama-sama memikirkan untuk kemajuan Aceh. Zaini dan Muzakir Manaf juga dengan senang hati menyambut niat baik dari tiga menteri ini. Begitu juga Malik Mahmud yang terlihat sumringah dengan uluran tangan tiga menteri yang bersedia memikirkan Aceh itu. []
"Selamat pak Gubernur," kata Hatta Radjasa saat membuka pintu masuk menyambut dan menyalami Zaini-Muzakir yang juga ditemani Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar. Selain itu, hadir juga Wakil Ketua Umum Partai Aceh (PA) Kamaruddin Abubakar bersama Sekretaris Jenderal PA Yahya Muaz, Ajudan Pribadi sekaligus staf khusus Wali Nanggroe Muzakir Abdul Hamid, Mantan Sekwan Aceh Iskandar Abdul Gani dan beberapa petinggi Partai Aceh lainnya..
Di meja sarapan pagi, selain Hatta ada Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar, dan juga Wakil Ketua MPR-RI, Farhan Hamid. “Kita berharap agar Bapak bersedia hadir saat pelantikan nanti,” pinta Muzakir Manaf kepada Hatta Rajasa. Hatta menyatakan kesediaanya.
Pada kesempatan itu, Mentri Kehutan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan yang juga ikut hadir dalam pertemuan menyampaikan kecemasan terhadap kondisi yang terjadi di kawasan Rawa Tripa, Nagan Raya. Menurutnya masalah yang terjadi di Rawa Tripa harus segera diatasi, karena merupakan tempat perlindungan terakhir orangutan di Aceh. Untuk itu ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera melakukan peninjauan ke Aceh.
Pertemuan ini terlihat berlangsung ramah. Mereka bicara soal membangun Aceh masa depan. "Membangun Aceh itu harus dengan hati. Saya yakin semua pihak bisa bekerja sama, maka Aceh akan maju dan rakyatnya sejahtera," kata Hatta.
Selain membangun ekonomi Aceh, di sini juga disinggung juga soal hutan Aceh yang kini menjadi berantakan. "Selama saya jadi menteri, saya belum ada keluarkan satu izin untuk pengelolaan hutan di Aceh," kata Zulkifli Hasan. Namun, yang terjadi hutan Aceh terus dirusak. Zulkifli berjanji dalam waktu dekat akan mengunjungi Aceh.
Ketiga menteri ini, Hatta, Zulkifli, dan Azwar berjanji bersama-sama memikirkan untuk kemajuan Aceh. Zaini dan Muzakir Manaf juga dengan senang hati menyambut niat baik dari tiga menteri ini. Begitu juga Malik Mahmud yang terlihat sumringah dengan uluran tangan tiga menteri yang bersedia memikirkan Aceh itu. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar