Senin, 23 April 2012

Zaini/Muzakir Gandeng Pakar


* Termasuk Prof Ryaas Rasyid, Prof Jimly Asshiddiqie, dan Prof Bachtiar Aly
BANDA ACEH - Roadshow Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih, dr Zaini Abdullah/Muzakir Manaf, di ibu kota Jakarta, masih terus berlanjut. Dalam dua hari terakhir, Sabtu-Minggu (21-221/4), rombongan Zaini/Muzakir melakukan serangkaian pertemuan terpisah dengan sejumlah pakar, juga para tokoh nasional asal Aceh.

Juru Bicara Partai Aceh, Fachrul Razi yang dihubungi dari Banda Aceh malam tadi mengatakan, pertemuan dengan sejumlah pakar itu dimaksudkan untuk meminta saran dan bantuan, dalam rangka mewujudkan Pemerintahan Aceh yang taat azas dan sesuai dengan MoU Helsinki. “Pemerintahan Aceh di bawah pimpinan Zaini/Muzakir akan melibatkan tokoh dan pakar dari berbagai disiplin ilmu,” kata Fachrul Razi.

Ia menyebutkan, di antara tokoh yang sudah diminta kesediaannya membantu Pemerintahan Aceh ke depan adalah pakar pemerintahan dan birokrasi Prof Ryaas Rasyid. Dalam pertemuan Sabtu (21/4), Zaini/Muzakir dan Ryas Rasyid  membicarakan masalah strategi pelayanan publik dan reformasi birokrasi di Aceh ke depan.

Menurut Fachrul Razi, Ryaas Rasyid yang juga pakar otonomi daerah, menyatakan siap membantu Aceh, terutama untuk menerapkan model demokrasi yang sederhana dan efektif dalam penyelenggaraan Pemerintahan Aceh ke depan.

“Beliau berpendapat, permasalahan birokrasi di Aceh saat ini, seperti juga umumnya di Indonesia, masih sangat komplikatif (berbelit-belit). Maka, dengan kekhususan yang dimiliki, serta sumber daya manusia dan birokrat yang paham terhadap pemerintahan, Aceh bisa menjadi model bagi penyelenggaraan pemerintahan yang sederhana dan efektif,” kata dia.

Selain dengan Ryaas Rasyid, kata Fachrul, Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih juga akan melakukan pertemuan dengan ahli hukum tata negara dan perundang-undangan, Prof Jimly Asshiddiqie, dan pakar komunikasi politik Prof Bachtiar Aly. 

“Dengan kedua tokoh ini, kita akan membicarakan berkaitan dengan hukum tata negara dan perundang-undangan dan percepatan terbentuknya qanun-qanun yang sesuai dengan MoU Helsinki. Juga yang berkaitan dengan komunikasi pemerintahan dan kerja sama dengan negara-negara luar,” ujarnya. 

Selain dengan para pakar itu, tim dr Zaini Abdullah/Muzakir Manaf, kemarin melakukan serangkaian pertemuan dengan beberapa tokoh nasional asal Aceh. “Tapi karena hari libur, pertemuan berlangsung secara informal. Agar efektif, timnya dipecah-pecah. Intinya, kita berharap semua tokoh Aceh ini bisa membantu dan turut serta membangun kehidupan masyarakat Aceh yang adil dan sejahtera,” kata Fachrul.

Ia menyebutkan, di antara tokoh Aceh yang ditemui kemarin adalah Bos Media Group, Surya Paloh dan TM Nurlif. Pertemuan dengan Surya Paloh, kata Fachrul, berlangsung secara kebetulan dengan petinggi KPA Zakaria Saman, dan beberapa petinggi Partai Aceh, di Hotel Saripan Pacific, Jakarta.

“Setelah menyampaikan selamat atas terpilihnya dr Zaini/Muzakir, Pak Surya Paloh menyatakan, gugatan dari kandidat yang kalah dalam pilkada gubernur, tidak terlalu esensi untuk mempengaruhi hasil pilkada,” ujarnya.

Surya Paloh pun berpesan agar Zaini/Muzakir dan elite Partai Aceh mengonsolidasi kekuatan untuk membangun Aceh. “Kita tidak perlu berperang dengan sesama orang Aceh, tapi saatnya berperang dengan dunia baik secara ekonomi, sosial dan budaya. Aceh harus menjadi contoh pelaksanaan syariat Islam yang modernis dan maju, seperti Dubai,” kata Fachrul Razi mengutip pernyataan Surya Paloh. 

Jubir Partai Aceh ini menambahkan, pertemuan dengan para pakar dan tokoh nasional ini akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. “Insya Allah kalau tidak ada halangan, hari Selasa (besok-red) akan bertemu dengan Mendagri Gamawan Fauzi,” demikian Fachrul Razi.(nal) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar