Senin, 23 April 2012

Zaini/Muzakir ke Markas TNI


* Jumpai Panglima TNI

BANDA ACEH - Roadshow Gubernur/Wakil Gubernur Aceh terpilih, dr Zaini Abdullah/Muzakir Manaf, di Ibu Kota Jakarta kemarin berlanjut ke Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Zaini/Muzakir yang didampingi Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud, melakukan pertemuan tertutup dengan Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono.

Juru Bicara Partai Aceh, Fachrul Razi yang dihubungi dari Banda Aceh tadi malam menyebutkan, sebelum bertemu Panglima TNI, rombongan “Doto Zaini” dan “Mualem” bertemu dengan beberapa staf Panglima. Total, mereka menghabiskan waktu selama dua jam di Mabes TNI, dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Khusus untuk pertemuan dengan Panglima TNI, hanya lima anggota rombongan yang ikut pertemuan, yakni Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, Zaini Abdullah, Muzakir Manaf, Kamaruddin Abubakar (Wakil Ketua Umum PA), serta Sekjen PA Yahya Muaz. Hadir pula mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purnawirawan) Soenarko yang merupakan salah satu juru kampanye Zaini/Muzakir dalam pilkada lalu.

Fachrul Razi melukiskan pertemuan antara petinggi PA/KPA dengan Panglima TNI itu berlangsung hangat serta kerap diwarnai canda dan tawa. Namun, kedua belah pihak juga terlibat pembicaraan serius, terutama terkait program Pemerintahan Aceh baru di bawah kepemimpinan Zaini/Muzakir, dan kerja sama dengan TNI untuk menjaga perdamaian dan mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh.

Menurut Fachrul Razi, Pemangku Wali Nanggroe mengawali pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih atas peran TNI selama ini yang telah menjaga perdamaian di Aceh. Termasuk ikut serta mendukung Polri dalam mewujudkan pilkada yang aman, damai, dan demokratis. 

“Beliau juga berharap adanya kerja sama dengan pihak TNI dalam menjaga Aceh dan mewujudkan perdamaian Aceh dan pelaksanaan Pemerintahan Aceh ke depan yang sesuai dengan MoU Helsinki,” kata Fachrul Razi.

Selanjutnya, Malik Mahmud dan Zaini Abdullah juga menceritakan rencana dan program-program pembangunan yang akan dilakukan Pemerintah Aceh ke depan. “Intinya, kita berharap dukungan dan kerja sama dari pemerintah pusat, termasuk dengan TNI untuk mewujudkan Aceh yang lebih baik,” kata Fachrul Razi.

Ia tambahkan, harapan pemimpin Aceh baru ini mendapat sambutan hangat dari Panglima TNI. “Panglima menyambut baik dan menyatakan jajaran TNI siap membantu menjaga dan mengawal perdamaian Aceh. Juga siap membantu pemerintahan Aceh ke depan di bawah pimpinan Zaini/Muzakir untuk rakyat Aceh yang sejahtera di dalam bingkai NKRI,” kata Fachrul.

Selain itu, tambah dia, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono memandang pilkada di Aceh berlangsung secara aman dan damai, serta menjadi salah satu pesta demokrasi yang berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

Informasi tambahan diperoleh dari dr Zaini Abdullah dan Kamaruddin Abubakar, kata Fachrul Razi, di awal sambutannya, Panglima TNI berharap agar Pemerintah Aceh ke depan dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih baik dengan pemerintah pusat.

Kepercayaan dan hubungan silaturahmi seperti ini, juga diharapkan akan terwujud antara jajaran TNI, dengan PA/KPA, dan rakyat Aceh. “Intinya, Panglima berharap semua pihak di Aceh harus sama-sama memperkuat perdamaian demi mewujudkan masyarakat Aceh yang sejahtera dalam bingkai NKRI,” kata dia.

Mengenai permasalah hukum yang timbul pascapilkada, semisal adanya gugatan dari kubu pihak yang kalah, Panglima TNI menyatakan itu merupakan hak warga negara, dan biasa terjadi di setiap negara yang menganut sistem demokrasi dan hukum, seperti halnya Indonesia. “Biarkan saja, kita hormati proses hukum, karena itulah demokrasi, karena Indonesia menganut sistem hukum. Yang pasti, TNI menghargai keputusan dari hasil pilkada yang telah berlangsung secara lancar dan damai,” kata Fachrul Razi, mengutip penjelasan panglima kepada Zaini/Muzakir dan rombongan dari Aceh.

Hamid Awaluddin
Pada hari yang sama di tempat terpisah, pasangan pemimpin Aceh yang baru terpilih itu juga bertemu dengan mantan ketua juru runding Pemerintah Indonesia di Helsinki, Dr Hamid Awaludin.

Secara khusus Hamid menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Zaini dan Muzakir dalam Pilkada Aceh 9 April lalu. Pertemuan itu sekaligus pertemuan “nostalgia” setelah dalam perundingan RI dan GAM di Helsinki, keduanya duduk berhadap-hadapan. (nal/fik)

roadshow zaini/muzakir
* Rabu (19/4/2012): * Sarapan pagi bersama tiga menteri di rumah Menko Perekonomian Hatta Radjasa * Bertemu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI Marciano Norman * Bertemu tokoh Aceh di Jakarta, Adnan Ganto, mantan menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan tokoh lainnya * Makan malam di kediaman Ketua MPR RI, Taufik Kiemas.

* Kamis (20/4/2012): * Bertemu Panglima Laksamana Agus Suhartono di Mabes TNI Cilangkap * Bertemu mantan ketua juru runding Pemerintah RI, Dr Hamid Awaludin * Makan malam dengan Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar